Jamur tiram atau dalam bahasa latin disebut Pleurotus sp. merupakan jamur konsumsi. Maksudnya, tidak beracun sehingga bisa dimakan.
Jamur tiram yang banyak dibudidayakan di Indonesia secara umum adalah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jenis ini memiliki tangkai bercabang. Disebut jamur tiram putih karena jamur ini memang berwarna putih, tudungnya bulat 3-15 cm.
Sebenarnya masih ada beberapa jenis jamur tiram yang layak makan, antara lain: jamur tiram abu-abu (Pleurotus cystidius), jenis jamur ini tangkainya tidak bercabang, tudung bulat dengan diameter lebih kecil dibandingkan dengan tiram putih. Tiram abu-abu keunggulannya mempunyai rasa manis. Juga ada jemur tiram raja (Pleurotus umbellatus), atau King oyster yang tidak bercabang, tudung besar berwarna kecoklat-coklatan dan pecah-pecah bagian pinggirnya.
Manfaat Jamur Tiram
Kandungan protein jamur tiram rata-rata 3,5-4% dari berat basah. Berarti proteinnya dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Bila dihitung dari berat kering jamur tiram kandungan proteinnya adalah 19-35%, sementara beras 7,3%, gandum 13,2%, kedelai 39,1% dan susu sapi 25,2%.
Jamur tiram juga mengandung sembilan asam-asam amino esensial yang tidak bisa disintesis dalam tubuh yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin dan fenilalanin. Kandungan lemak jamur tiram setidaknya 72% dari total asam-asam lemaknya adalah asam lemak tidak jenuh. Jamur tiram juga mengandung sejumlah vitamin penting terutama kelompok vitamin B, vitamin C dan provitamin D yang akan diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Kandungan vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol)-nya cukup tinggi.
Jamur juga merupakan sumber mineral yang baik, Kandungan mineral utama yang tertinggi adalah kalium (K), kemudian fosfor (P), natrium (Na), kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Namun, jamur juga merupakan sumber mineral minor yang baik karena mengandung seng, besi, mangan, molibdenum, kadmium, dan tembaga. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Mg mencapai 56-70 persen dari total abu, dengan kandungan kalium sangat tinggi mencapai 45 persen.
Jamur tiram ini prinsipnya mudah dimasak menjadi berbagai jenis hidangan, dari tumis, salad, tempura, sup, siomay sampai hidangan lain yang lebih kompleks.
Nah, jamur ini memiliki tekstur dan rasa mirip daging ayam. Jadi, buat yang alergi daging ayam, jamur tiram ini bisa dijadikan alternatif untuk penggantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar